PRODUKSI GAS HIDROGEN
A.
TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari reaksi yang menghasilkan gas
hydrogen dalam tahap sederhana melalui
reaksi logam dan basa kuat
B.
PRINSIP PERCOBAAN
Hidrogen adalah
unsur teringan yang terdapat dalam tabel periodik dan merupakan unsur yang
paling banyak terdapat di jagat raya dengan prosentase kadar hydrogen di jagat
raya adalah 75% berat atau 93% mol. Hidrogen dalam bentuk unsurnya berupa gas
diatomic (H2), gas H2 merupakan gas yang paling ringan, tidak berwarna, dan
tidak berbau, dan gas ini bersifat mudah terbakar dengan adanya oksigen.
Gas hydrogen
adalah gas yang mudah terbakar. Gas hydrogen bersifat eksplosif jika membentuk
campuran dengan udara dengan perbandingan volume 4%-75% dan dengan klorin
dengan perbandingan volume 5%-95%. Disebabkan gas hydrogen sangat ringan maka
api yang disebabkan pembakaran gas hydrogen cenderung bergerak ke atas dengan
cepat sehingga mengakibatan kerusakan yang sangat sedikit jika dibandingkan
dengan api yang berasal dari pembakaran hidrokarbon. Reaksi spontanitas ini
biasanya di picu oleh adanya kilatan api, panas, atau cahaya matahari. Entalpi
pembakaran gas hydrogen adalah -256 kJ/mol dengan reaksi:
2 H2(g) + O(g)
-> 2H2O(l) + 572 kJ
Dalam skala
laboratorium hydrogen biasanya dibuat dari hasil samping reaksi tertentu
misalnya mereaksikan logam dengan asam seperti mereaksikan antara besi dengan
asam sulfat.
Fe(s) + H2SO4(aq) -> FeSO4(aq) + H2(g)
Sejumlah kecil
hydrogen dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsium hidrida dengan air.
Reaksi ini sangat efisien dimana 50% gas hydrogen yang dihasilkan diperoleh
dari air.
CaH2(s) + 2 H2O(l) -> Ca(OH)2(aq) + 2 H2(g)
Elektrolisis air
juga sering dipakai untuk menghasilkan hydrogen dalam skala laboratorium, arus
dengan voltase rendah dialirkan dalam air kemudian gas oksigen akan terbentuk
di anoda dan gas hydrogen akan terbentuk di katoda.
2 H2O(l) -> 2 H2(g) +
O2(g)
C.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.
Labu Erlenmeyer
2.
Neraca O Hauss
3.
Gunting/ cutter
4.
Gelas kimia 200ml
5.
Batang pengaduk
6.
Botol semprot
7.
Spatula
8.
Labu takar 100ml
9.
Kaca arloji
10.
Corong gelas
11.
Statif dan ring
12.
Stopwatch
13.
Korek api dan kayu panjang
Bahan :
1.
Alumunium foil
2.
Larutan NaOH 1M, 3M,dan 5M
3.
Balon tiup
D.
PROSEDUR PERCOBAAN
1.
Buat larutan NaOH dengan konsentrasi 1M,3M dan
5M masing-masing sebanyak 50ml
2.
Potong-potong alumunium foil kemudian digulung,
lalu timbang sebanyak 2 gram
3.
Siapkan labu Erlenmeyer dan balon tiup. Masukkan
larutan NaOH 1M sebanyak 50ml ke dalam labu Erlenmeyer.
4.
Segera masukkan potongan alumunium tadi, lalu
labu Erlenmeyer segera ditutup dengan balon tiup (pasang pada bagian mulut labu
erlenmeyer)
5.
Perhatikan reaksi yang terjadi, ukur kecepatan
reaksi dengan menggunakan stopwatch hingga reaksi berhenti/habis.
6.
Setelah tidak ada lagi reaksi berjalan, ikat
balon tiup, kemudian ikatkan pada ujung kayu.
7.
Nyalakan api, lalu sentuhkan pada balon yang
berisi gas H2. Amati apa yan terjadi. Ingat, jauhi pembakaran gas H2
dari anggota tubuh !
8.
Ulangi percobaan no.2 hingga no.7 untuk larutan
NaOH 3M dan 5M, kemudian bandingkan hasilnya!
E.
PERTANYAAN
1.
Sebutkan sifat-sifat fisik dan kimia dari unsur
hydrogen !
2.
Dengan cara apa saja gas hydrogen dapat
dihasilkan ?
3.
Tulis reaksi yang terjadi pada percobaan ini !
4.
Sebutkan pemanfaatan gas hydrogen dalam kehidupan serta bagaimana
proses penyimpanan gas hydrogen !
DATA PENGAMATAN
Jakarta,…………………,2011
Asisten
(……………………….)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar