Jumat, 14 September 2012



PRODUKSI GAS HIDROGEN
A.      TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari reaksi yang menghasilkan gas hydrogen  dalam tahap sederhana melalui reaksi logam dan basa kuat


B.      PRINSIP PERCOBAAN
Hidrogen adalah unsur teringan yang terdapat dalam tabel periodik dan merupakan unsur yang paling banyak terdapat di jagat raya dengan prosentase kadar hydrogen di jagat raya adalah 75% berat atau 93% mol. Hidrogen dalam bentuk unsurnya berupa gas diatomic (H2), gas H2 merupakan gas yang paling ringan, tidak berwarna, dan tidak berbau, dan gas ini bersifat mudah terbakar dengan adanya oksigen.
Gas hydrogen adalah gas yang mudah terbakar. Gas hydrogen bersifat eksplosif jika membentuk campuran dengan udara dengan perbandingan volume 4%-75% dan dengan klorin dengan perbandingan volume 5%-95%. Disebabkan gas hydrogen sangat ringan maka api yang disebabkan pembakaran gas hydrogen cenderung bergerak ke atas dengan cepat sehingga mengakibatan kerusakan yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan api yang berasal dari pembakaran hidrokarbon. Reaksi spontanitas ini biasanya di picu oleh adanya kilatan api, panas, atau cahaya matahari. Entalpi pembakaran gas hydrogen adalah -256 kJ/mol dengan reaksi:

2 H2(g)  + O(g)        ->            2H2O(l) + 572 kJ

Dalam skala laboratorium hydrogen biasanya dibuat dari hasil samping reaksi tertentu misalnya mereaksikan logam dengan asam seperti mereaksikan antara besi dengan asam sulfat.

Fe(s)  + H2SO4(aq)         ->             FeSO4(aq)  + H2(g)

Sejumlah kecil hydrogen dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsium hidrida dengan air. Reaksi ini sangat efisien dimana 50% gas hydrogen yang dihasilkan diperoleh dari air.

CaH2(s)  + 2 H2O(l)          ->       Ca(OH)2(aq)  + 2 H2(g)

Elektrolisis air juga sering dipakai untuk menghasilkan hydrogen dalam skala laboratorium, arus dengan voltase rendah dialirkan dalam air kemudian gas oksigen akan terbentuk di anoda dan gas hydrogen akan terbentuk di katoda.

 2 H2O(l)         ->          2 H2(g)    +  O2(g)


C.      ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.       Labu Erlenmeyer
2.       Neraca O Hauss
3.       Gunting/ cutter
4.       Gelas kimia 200ml
5.       Batang pengaduk
6.       Botol semprot
7.       Spatula
8.       Labu takar 100ml
9.       Kaca arloji
10.   Corong gelas
11.   Statif dan ring
12.   Stopwatch
13.   Korek api dan kayu panjang
Bahan :
1.       Alumunium foil
2.       Larutan NaOH 1M, 3M,dan 5M
3.       Balon tiup

D.      PROSEDUR PERCOBAAN
1.       Buat larutan NaOH dengan konsentrasi 1M,3M dan 5M masing-masing sebanyak 50ml
2.       Potong-potong alumunium foil kemudian digulung, lalu timbang sebanyak 2 gram
3.       Siapkan labu Erlenmeyer dan balon tiup. Masukkan larutan NaOH 1M sebanyak 50ml ke dalam labu Erlenmeyer.
4.       Segera masukkan potongan alumunium tadi, lalu labu Erlenmeyer segera ditutup dengan balon tiup (pasang pada bagian mulut labu erlenmeyer)
5.       Perhatikan reaksi yang terjadi, ukur kecepatan reaksi dengan menggunakan stopwatch hingga reaksi berhenti/habis.
6.       Setelah tidak ada lagi reaksi berjalan, ikat balon tiup, kemudian ikatkan pada ujung kayu.
7.       Nyalakan api, lalu sentuhkan pada balon yang berisi gas H2. Amati apa yan terjadi. Ingat, jauhi pembakaran gas H2 dari anggota tubuh !
8.       Ulangi percobaan no.2 hingga no.7 untuk larutan NaOH 3M dan 5M, kemudian bandingkan hasilnya!

E.       PERTANYAAN
1.       Sebutkan sifat-sifat fisik dan kimia dari unsur hydrogen !
2.       Dengan cara apa saja gas hydrogen dapat dihasilkan ?
3.       Tulis reaksi yang terjadi pada percobaan ini !
4.       Sebutkan pemanfaatan  gas hydrogen dalam kehidupan serta bagaimana proses penyimpanan gas hydrogen !


DATA PENGAMATAN






















Jakarta,…………………,2011
                       
Asisten

(……………………….)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar